PEMERINTAH UTUS PETANI DHARMASRAYA

ACEH – Pekan Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan XV 2017 yang merupakan wadah pertemuan berbagai kelompok petani, nelayan serta pemerintah bakal kembali digelar pada 6-11 Mei 2017 mendatang di Kota Banda Aceh Provinsi Aceh.

Pekan Nasional yang juga berisi gelaran pameran agribisnis ini rencananya bakal dibuka langsung oleh Presiden Jokowi. Penas kali ini mengusung tema

“Melalui PENAS Petani dan Nelayan XV 2017 kita untuk memantapkan kelembagaan tani, nelayan dan petani hutan sebagai mitra kerja pemerintah dalam rangka kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan menuju kesejahteraan petani dan nelayan Indonesia. Diharapkan, dari kegiatan PENAS XV 2017 ini, gairah sektor pertanian mampu semakin membangkitkan semangat menuju kemandirian, ketahanan serta kedaulatan pangan Indonesia.

M.TARIDI , ketua KTNA Dharmasraya (kontak tani nelayan andalan) dan sekaligus wakil ketua KTNA SUMBAR dan juga di dampingi ketua satu ktna Dharmasraya sebagai ketua tim kontingen dharmasraya mengatakan dengan acara PENAS ini kita mengangkat, kesejahteraan petani Dharmasraya kedepannya.

"kita harapkan kontingen Dharmasraya memotivasi masyarakat khususnya petani untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat”, jelasnya.

Kepala dinas pertanian Kabupaten Dharmasraya, Darisman,S si, MM, melalui kabid perkebunan,Martin Efendi,S. HUT.MM mengatakan Penas ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali.

”Penas ini merupakan agenda rutin tiap tiga sekali yang juga dijadikan ajang rembuk petani dan nelayan seluruh Indonesia dan bertujuan untuk memperlihatkan ide serta gagasan demi kemajuan sektor pertanian dimasa akan datang. Selain itu, petani juga diharapkan dapat mempraktekkan teknologi-teknologi baru bidang pertanian untuk mendukung kesejahteraan petani khusus Dharmasraya”, jelasnya.

Ditempat yang sama kabid peternakan Kabupaten Dharmasraya Dodi Sandra Syam.SPTmengatakan bahwa kegiatan ini merupakan ajang apresiasi bagi petani.

“Penas merupakan ajang apresiasi bagi petani baik secara nasional maupun daerah, karena dalam ajang Penas ini, peran pembangunan pertanian yang telah di lakukan petani dapat di lihat dan dapat dijadikan agen pembangunan pertanian”, ungkapnya. (***)